Sabtu, 03 September 2016

UNTUK KABA

Kamu adalah ingatan yang harus kujaga dengan baik,
Di waktu malam.
Melalui sebuah harapan yang mungkin saja dicegah waktu,
Di kemudian hari.
Waktu tidak bisa mendustaiku
Sebab yang telah diberikan padaku adalah badai yang berakhir gerimis
Sulit dilupakan
Oh sudahlah kita nikmati saja secangkir greentea di meja itu
Kita habiskan lalu pergi
Meski kepergian tak kunjung mengenal tujuan
Waktu boleh melenyapkan harapanku
asal jangan ingatanku
Sebab kamulah pangeran yang tengah tertidur di dalamnya
Dan aku ingin membangunkanmu dengan sebuah ciuman
Tetaplah dalam ingatanku
Aku akan menembus hutan terlarang ini
Untuk membebaskanmu

Selasa, 26 Juli 2016

Aku tidak mengerti Miskab

  • Miskab tidak percaya pada siapapun. Dia sangat keras kepala. Padahal, aku sudah berusaha keras agar dia mau mempercayaiku. Sikapnya itu menyulitkanku. Tapi aku tidak akan pernah berhenti meyakinkan Miskab.

Minggu, 26 Juni 2016

Cinta Untuk Miskab

Aku mencintai Miskab seperti aku mencintai diriku sendiri.
Saat Miskab jatuh dalam kerinduan,
Kenangannya tertinggal padaku.
Pada hati kecilku.
Mungkin Miskab tidak tahu jika aku mencintainya.
Akulah satu-satunya yang mencintainya.
Hanya aku yang paling mengerti dunianya.
Suatu hari Miskab pernah memberiku sebuah sapu tangan.
Katanya “ini untuk menghapus ingatan-ingatan”.
Aku tertawa, Miskab juga tertawa.
Kami sama-sama tertawa.
Lalu Miskab pergi.
Tapi tidak dengan matanya.
Mata Miskab tertinggal disini.
Di ingatanku.
Tak pernah pergi.
2016