Senin, 05 Maret 2018

Kenyataan

Sebetulnya

Kaba telah lama mati.
Dan miskab pun sebetulnya telah lama menyusul kematiannya.
Cinta kaba dan miskab tak pernah putus, terus tumbuh dalam abadi.
Aku bersuka cita atas kematian keduanya dalam damai.
Kuletakkan sebuah karangan bunga, dan pesan pendek untuk mereka “
Kini, aku hanya harus meneruskan perjalananku
Pada senja;
Menemuinya
:)

Rabu, 28 Februari 2018

bukan miskab dan kaba

Malam ini kuputuskan menjadi sarang laba-laba. Biar kujaring seluruh kecewamu penuh penuh. Meski kadang aku merasa tak apa kau masih menyimpan luka yang tak sengaja kuberikan kepadamu dulu, sebab dengan begitu aku tetap hidup dalam hidupmu, dalam marahmu. Bukankah itu lebih baik, daripada kau betul-betul melupakanku, menghilangkanku. Sebagai sarang laba-laba menjadikanku bisa memeluk hatiku sendiri, yang tetap kosong semenjak kau memutuskan pergi. Selamat ulang tahun. Tak pernah ada hutang sebuah hati, yang ada mimpi-mimpi yang selalu dijatuhkan langit saban pagi. Dan aku selalu menangkapnya. Untukku sendiri.


Bulan kedua, 2018

Selasa, 06 Februari 2018

T i d u r

Sebenarnya miskab tidak menyukai mimpi saat tengah tidur. Meski dikatakan sebagai bunga tidur, seharum apapun itu miskab tidak begitu menyukainya. Tapi siapa yang bisa menolak mimpi yang dijatuhkan Tuhan dalam tidurmu? Mimpi-mimpi yang berjatuhan itu membuat miskab kelelahan saat terbangun. Tapi dasar miskab, ia selalu bisa merayakan hari-harinya tak peduli seresek apapun mimpi yang dijatuhkan padanya. Seperti pagi ini, saat miskab meneguk secangkir senyum yang ia dapat dari langit.

Senin, 25 Desember 2017

Kado Desember untuk Kaba

Kaba,

Barangkali setiap luka terasa sakit. 
Memang iya.
Tapi luka selalu bisa disembuhkan,
perihal bagaimana menyembuhkannya itu persoalan pilihan.
Dengan diobati, atau dengan mengobati dirinya sendiri.
Kaba, saya pamit untuk bahagia;
dengan hal lain yang bukan kamu.
Selamat tinggal


Tertanda,
Miskab.

Rabu, 06 Desember 2017

Cinta untuk Kaba

D e s e m b e r

Untuk Kaba,
Yang menari-nari di cincin saturnus.

Kaba, saya seperti ingin lari sejauh-jauhnya dari segala hiruk pikuk akhir-akhir ini. Peristiwa berlalu tanpa bisa saya pahami. Orang-orang terus bicara dengan kalimat yang tidak bisa saya terjemahkan. Dan kepada segala hal yang membosankan tetapi harus saya selesaikan, semuanya ingin saya lempar ke samudera. Biar saja dimakan ikan-ikan.
Kaba, jika kamu masih di sini tentu kamu menyetujui segala keluhku. Menemani saya berlari keliling angkasa. Melihat dunia dari atas sana, dan menertawakannya bersama.
Kaba, kamu pergi begitu cepat, melesat mendahului busur yang ditarik arjuna. Tetapi rindu saya, datang lebih cepat mendahului keduanya.

Salam,
Miskab, yang berenang patah-patah menuju samudera.

Jumat, 06 Oktober 2017

Miskab dan orang asing

Aku ingin menegur miskab yang menurutku ia telah terlalu jauh membagi kisahnya kepada orang asing. Tapi kutahan, sebab aku tahu dada Miskab masih penuh sesak oleh udara yang ia hirup di makam kekasihnya. Mungkin miskab masih berduka.

– kaba adalah kekasih yang baik, ia tak pernah jahat. Tapi kaba sudah mati, lalu ada orang yang mengaku sebagai kaba, ia berusaha melenyapkanku. Aku tidak takut pada pisau, memang benar aku menangis saat itu. Aku menangis bukan sebab takut mati, aku menangis sebab melihat kematian kekasihku di depan mata kepalaku sendiri. Kaba sudah mati, orang mati selamanya tak kembali. Kaba…kaba..aku merindukanmu..

Senin, 26 Juni 2017

Miskab merindukan kekasihnya yang sudah mati

Aku tidak tahu bagaimana cara menghibur orang yang dipisahkan oleh kematian.
Miskab menangis, sebab ia merindukan kekasihnya yang telah direbut maut.
Kutemani ia menziarahi makam kekasihnya. Menabur bunga-bunga. Harapanku, semoga segala kenangan bersama kekasihnya ikut jatuh bersama bunga-bunga itu, tak tertinggal dalam genggamannya.
Miskab, sudahilah kesedihanmu. Berdamailah dengan kebenaran hidup. Bilamana kekasihmu sudah mati. Tiada cara lain selain melupakan. Sebab kebenarannya, orang yang sudah mati ia tak akan pernah kembali. Ia telah pergi selama-lamanya.